Bank Indonesia atau BI mencatat bahwa terdapat penambahan 25 bank peserta BI-Fast yang masuk dalam gelombang keempat. Jumlah bank peserta BI Fast terus bertambah sehingga layanan tersebut dapat dinikmati lebih banyak masyarakat.
Jumlah peserta dalam daftar bank BI Fast bertambah sebanyak 25 Bank yang masuk sebagai peserta gelombang (batch) keempat. Dengan penambahan tersebut, total peserta dalam daftar bank BI Fast telah mencapai 77 peserta (termasuk peserta BI-FAST gelombang pertama, kedua, dan ketiga) dan mewakili 85% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional. Hal ini merupakan komitmen BI dalam mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui perluasan peserta fast payment BI, yaitu BI-FAST. BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan BI yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.
Implementasi BI-FAST oleh peserta kepada nasabahnya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan strategi dan rencana peserta dalam mempersiapkan kanal pembayaran bagi nasabahnya masing-masing. Dalam gelombang ke-4 ini, BI juga menambah layanan kebanksentralan melalui BI-FAST untuk mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter, makro prudensial, serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah.
Berikut Daftar Bank BI Fast selengkapnya:
- Bank BTPN
- Bank Capital Indonesia
- Bank CTBC
- Bank ICBC Indonesia
- Bank Index Selindo
- Bank Jago UUS (Unit Usaha Syariah)
- Bank Jasa Jakarta
- Bank Mayapada
- Bank Mayora
- Bank Muamalat
- Bank Nagari UUS
- Bank Neo Commerce
- BPD Daerah Istimewa Yogyakarta
- BPD Daerah Istimewa Yogyakarta UUS
- BPD Kalimantan Barat
- BPD Kalimantan Barat UUS
- BPD Kalimantan Selatan
- BPD Kalimantan Selatan UUS
- BPD Sumatera Barat
- BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung
- BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung UUS
- Bank Seabank
- Maybank Indonesia
- Maybank Indonesia UUS
- MNC Bank
- Bank Artha Graha Internasional
- Bank Bumi Arta
- Bank DKI
- Bank DKI UUS
- Bank Jago
- BPD Jawa Barat dan Banten Syariah
- BPD Riau Kepri
- Bank Raya Indonesia
- Allo Bank Indonesia
- Bank Digital BCA
- Bank Ganesha
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Ina Perdana
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Mandiri Taspen
- Bank Maspion Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Nationalnobu
- Bank Pan Indonesia
- BPD Bali
- BPD Jawa Barat dan Banten
- BPD Jawa Tengah
- BPD Jawa Tengah UUS
- BPD Jawa Timur
- BPD Jawa Timur UUS
- BPD Nusa Tenggara Timur
- BPD Papua
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Sinarmas UUS
- Bank BCA Syariah
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga
- Bank CIMB Niaga UUS
- Bank Citibank N.A.
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Danamon Indonesia UUS
- Bank DBS Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia (Persero)
- Bank OCBC NISP
- Bank Permata
- Bank Permata UUS
- Bank Rakyat Indonesia (Persero)
- Bank Sinarmas
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Tabungan Negara (Persero)
- Bank Tabungan Negara (Persero) UUS
- Bank UOB Indonesia
- Bank Woori Saudara Indonesia 1906, serta tergabung
- Kustodian Sentral Efek Indonesia
sumber: https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2423022.aspx
Dengan adanya BI-FAST, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan nilai tambah dari layanan BI-FAST yang berorientasi konsumen untuk meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan serta mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi.