Kurs Transaksi Bank Indonesia Tanggal 11 Desember 2023

Berikut Informasi Kurs Bank Indonesia Hari Ini 11 Desember 2023

Mata Uang	Nilai	Kurs Jual	Kurs Beli
AUD	1	10.302,96	10.195,81
BND	1	11.644,99	11.522,23
CAD	1	11.467,54	11.348,42
CHF	1	17.792,69	17.607,60
CNH	1	2.173,11	2.151,40
CNY	1	2.175,66	2.153,95
DKK	1	2.252,78	2.230,04
EUR	1	16.797,22	16.623,91
GBP	1	19.579,36	19.378,37
HKD	1	1.994,51	1.974,51
JPY	100	10.816,96	10.708,58
KRW	1	11,90	11,78
KWD	1	50.556,60	50.021,08
LAK	1	0,75	0,74
MYR	1	3.339,94	3.303,88
NOK	1	1.434,48	1.419,78
NZD	1	9.594,18	9.489,46
PGK	1	4.322,76	4.002,14
PHP	1	281,28	278,38
SAR	1	4.153,45	4.111,57
SEK	1	1.497,79	1.482,53
SGD	1	11.644,99	11.522,23
THB	1	441,79	437,15
USD	1	15.577,50	15.422,50
VND	1	0,64	0,64

Sumber: https://www.bi.go.id/id/statistik/informasi-kurs/transaksi-bi/default.aspx

Bank Indonesia, selaku bank sentral negara, memegang peran penting dalam manajemen serta pengawasan sistem keuangan nasional. Salah satu aspek kunci yang dikelola oleh BI adalah kurs transaksi, yang menjadi faktor penting dalam perekonomian negara. Tulisan ini akan menjelaskan apa itu kurs transaksi BI dan perannya dalam ekonomi Indonesia.

Kurs transaksi BI adalah nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang ditetapkan dan dipublikasikan oleh BI. Nilai ini menjadi referensi bagi transaksi keuangan, terutama yang berkaitan dengan valuta asing di Indonesia. Kurs ini tidak sama dengan kurs yang diberlakukan di pasar valuta asing (forex) karena ditetapkan oleh otoritas moneter, yaitu Bank Indonesia, dengan mempertimbangkan beragam faktor ekonomi.

Pengaturan kurs transaksi BI dilakukan dengan beberapa tujuan. Pertama, untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Stabilitas nilai tukar sangat penting untuk menjaga kepercayaan investor dan mencegah inflasi. Kedua, BI menetapkan kurs transaksi untuk mendukung kebijakan moneter yang diambil. Misalnya, dalam kondisi tertentu, BI mungkin menyesuaikan nilai tukar untuk mengendalikan inflow dan outflow mata uang asing.

Faktor-faktor yang berpengaruh pada penetapan kurs transaksi BI meliputi kondisi ekonomi global, pergerakan suku bunga di pasar internasional, inflasi, serta keseimbangan perdagangan Indonesia. BI secara rutin memantau indikator-indikator ini untuk menyesuaikan kurs transaksi sesuai dengan kebutuhan perekonomian nasional.

Kurs transaksi BI juga berdampak pada kegiatan ekspor dan impor. Nilai tukar yang bersaing dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global, sementara nilai tukar yang terlalu kuat dapat memperberat biaya impor. Dengan demikian, penetapan kurs yang tepat sangat penting untuk menunjang sektor perdagangan luar negeri Indonesia.

Di samping itu, kurs transaksi BI juga berpengaruh pada pengiriman uang (remittance) dari pekerja migran Indonesia di luar negeri. Nilai tukar yang menguntungkan dapat meningkatkan nilai rupiah yang diterima oleh keluarga penerima di Indonesia, yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada perekonomian domestik.

Bank Indonesia juga menggunakan kurs transaksi sebagai alat untuk mengendalikan inflasi. Melalui pengaturan nilai tukar, BI dapat mempengaruhi harga barang impor, yang selanjutnya berdampak pada tingkat harga secara umum. Pengendalian inflasi ini penting untuk memelihara stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.

Kurs transaksi BI tidak ditetapkan secara acak. BI melakukan survei terhadap sejumlah bank di Indonesia untuk mendapatkan kurs jual dan beli mata uang asing yang umum diberlakukan. Dari data ini, BI kemudian menghitung kurs tengah yang menjadi patokan kurs transaksi.

Sebagai penutup, kurs transaksi BI merupakan elemen penting dalam ekonomi Indonesia. Penetapan nilai tukar yang optimal dan sensitif terhadap kondisi ekonomi global dan domestik berperan vital dalam menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Melalui pengelolaan kurs transaksi, Bank Indonesia bertujuan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif bagi kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakatnya.

Demikian Informasi Kurs Transaksi BI Tanggal 11 Desember 2023
.