Kurs Bank Indonesia Tanggal 30 November 2023

Kurs Transaksi Bank Indonesia Hari Ini 30 November 2023

Mata Uang	Nilai	Kurs Jual	Kurs Beli
AUD	1	10.253,68	10.150,12
BND	1	11.612,53	11.496,12
CAD	1	11.400,18	11.283,41
CHF	1	17.617,27	17.439,99
CNH	1	2.169,41	2.147,73
CNY	1	2.170,08	2.148,36
DKK	1	2.278,12	2.255,19
EUR	1	16.985,37	16.810,24
GBP	1	19.640,01	19.443,05
HKD	1	1.982,58	1.962,82
JPY	100	10.494,79	10.389,66
KRW	1	11,99	11,87
KWD	1	50.158,71	49.606,51
LAK	1	0,75	0,74
MYR	1	3.324,21	3.288,31
NOK	1	1.453,98	1.439,08
NZD	1	9.528,56	9.432,22
PGK	1	4.290,41	3.972,19
PHP	1	279,23	276,38
SAR	1	4.122,36	4.080,91
SEK	1	1.495,48	1.480,03
SGD	1	11.612,53	11.496,12
THB	1	445,30	440,62
USD	1	15.460,92	15.307,08
VND	1	0,64	0,63

Sumber: https://www.bi.go.id/id/statistik/informasi-kurs/transaksi-bi/default.aspx

BI, sebagai bank sentral Republik Indonesia, memegang peran penting dalam manajemen serta pengawasan sistem keuangan nasional. Salah satu aspek kunci yang dikelola oleh Bank Indonesia adalah kurs transaksi, yang menjadi aspek vital dalam perekonomian negara. Artikel ini akan menjelaskan apa itu kurs transaksi BI dan fungsinya dalam ekonomi Indonesia.

Kurs transaksi BI adalah nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang ditetapkan dan dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Nilai ini menjadi referensi bagi transaksi keuangan, terutama yang berkaitan dengan valuta asing di Indonesia. Kurs ini berbeda dengan kurs yang diberlakukan di pasar valuta asing (forex) karena ditetapkan oleh otoritas moneter, yaitu BI, dengan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi.

Pengaturan kurs transaksi BI dilakukan dengan beberapa tujuan. Pertama, untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Stabilitas nilai tukar sangat penting untuk memelihara kepercayaan investor dan mencegah inflasi. Kedua, BI menetapkan kurs transaksi untuk mendukung kebijakan moneter yang diambil. Misalnya, dalam kondisi khusus, BI mungkin menyesuaikan nilai tukar untuk mengatur inflow dan outflow mata uang asing.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan kurs transaksi BI meliputi kondisi ekonomi global, pergerakan suku bunga di pasar internasional, inflasi, serta keseimbangan perdagangan Indonesia. BI secara rutin memantau faktor-faktor ini untuk menyelaraskan kurs transaksi berdasarkan kebutuhan perekonomian nasional.

Kurs transaksi BI juga berdampak pada kegiatan ekspor dan impor. Nilai tukar yang bersaing dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global, sementara nilai tukar yang terlalu kuat dapat memperberat biaya impor. Oleh karena itu, penetapan kurs yang tepat sangat penting untuk menunjang sektor perdagangan luar negeri Indonesia.

Di samping itu, kurs transaksi BI juga berpengaruh pada pengiriman uang (remittance) dari pekerja migran Indonesia di luar negeri. Nilai tukar yang menguntungkan dapat meningkatkan nilai rupiah yang diterima oleh keluarga penerima di Indonesia, yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada perekonomian domestik.

Bank Indonesia juga menggunakan kurs transaksi sebagai alat untuk mempertahankan inflasi. Melalui pengaturan nilai tukar, BI dapat mempengaruhi harga barang impor, yang kemudian berdampak pada tingkat harga secara umum. Pengendalian inflasi ini penting untuk menjaga kestabilan ekonomi dan daya beli masyarakat.

Kurs transaksi BI tidak diputuskan secara sembarangan. BI melakukan survei terhadap sejumlah bank di Indonesia untuk memperoleh kurs jual dan beli mata uang asing yang umum diberlakukan. Dari data ini, BI selanjutnya menghitung kurs tengah yang menjadi patokan kurs transaksi.

Sebagai penutup, kurs transaksi BI merupakan elemen penting dalam ekonomi Indonesia. Penetapan nilai tukar yang optimal dan responsif terhadap kondisi ekonomi global dan domestik memegang peranan vital dalam menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Melalui pengelolaan kurs transaksi, Bank Indonesia berupaya untuk membangun kondisi ekonomi yang favorable bagi kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakatnya.

Kurs Bank Indonesia Tanggal 30 November 2023
.